Jatuh Bangun Chef William Gozali Dalam Mewujudkan Mimpinya
William
Gozali atau lebih dikenal sebagai Willgoz merupakan kontestan pemenang dari ajang
kompetisi MasterChef Indonesia Season 3
pada 2012. Dilahirkan di Jakarta pada 31 Maret 1991. Nama Willgoz sudah tidak
asing oleh sebagian orang pecinta didunia kuliner, gayanya yang terbilang khas dan
pakaian yang ia gunakan itulah yang dapat mencuri perhatian penggemarnya. Ia
juga memiliki channel YouTube bernama
Willgoz Kitchen yang telah ia bangun dengan susah payah pada tahun 2011 dan
baru aktif pada 2018. Jadi, dari pada kalian dibuat penasaran lebih baik kita
kupas sedikit tentang Willian Gozali yuk!!
Awal karir
Ia tidak sama sekali berpikiran untuk menjadi seorang chef dan berkecimpung didunia kuliner. Saat
itu, ia hanya ingin meneruskan usaha milik ayahnya bahkan saat ia masih SMA ia
hanya sekedar membantu ibunya masak di dapur. Selepas lulus SMA, ia memutuskan
untuk kuliah mengambil jurusan bisnis manajemen di Universitas Multimedia
Nusantara di daerah Tanggerang. Namun, di pertengahan jalan ia merasa bahwa jurusan
yang diambilnya itu tidak sesuai dengan passion-nya.
Sehingga, ia harus memutuskan keluar dari kampusnya dan berpaling pada dunia
kuliner.
Walaupun
telah memutuskan untuk keluar dari kuliah, ia tidak tinggal diam. Ia pun
memutuskan untuk ikut kursus masak selama tiga bulan. Selama tiga bulan itu, ia
mulai tertarik dan mulai menekuni tentang dunia kuliner. Ia bahkan sempat
bekerja di salah satu restoran Italia di daerah Jakarta selama setengah tahun.
Dengan memiliki keberanian yang cukup tinggi, ia juga pernah mendaftarkan diri untuk
mengikuti ajang kompetisi masak di MasterChef
Indonesia season 2. Sayangnya, pada
saatu itu dirinya belum beruntung untuk mengikuti kompetisi masak itu.
Sebuah Kegagalan, Berakhir Kebahagiaan
Tidak membuat dirinya menyerah. Bahkan, saat itu ia sempat berpaling
untuk terjun ke dunia fashion menjadi
supervisor di salah satu brand yang cukup terkenal yaitu The Goods Dept. Walaupun, saat itu ia
sempat berpaling tetapi usaha dirinya untuk mengikuti kembali kompetisi Masterchef Indonesia Season 3 pada tahun
2012. Tak disangka-sangka ia berhasil mencapai
diposisi final dan berhasil menjadi juara pada season 3. Setelah itu, ia juga memutuskan untuk melanjutkan kuliah
di Le Cordon Bleu, Australia selama kurang lebih 1,5 tahun dan mengambil
jurusan Cooking and Rekated Culinary Asia
sesuai dengan keinginannya. Selama kuliah diluar sana, ia juga menyibukkan
diri untuk bekerja dibeberapa restoran demi menambahkan biaya hidupnya dan
melatih skill-nya.
Seusai
mendapatkan gelar Diplome de Cuisine
di Australia, Willgoz kembali ke Indonesia. Saat, itu ia langsung ditawarkan
berkerja menjadi F&B consultant di
Rustico Kitchen and Bar di Semarang. Berjalannya waktu, ia pun membuka bisnis usaha
F&B sendiri yaitu Sunny Fatday dibukanya usaha ini untuk
menyeimbangkan kebutuhan ekonominya karena saat itu ia baru saja menikah. Usaha
yang baru ia bangun, berkonsep rice bowl
dengan irisan daging dan diberikan bumbu yang khas. Untuk harga per porsinya
juga cukup murah sekitar Rp. 33.000 – Rp. 39.000 ribu dengan harga segitu dapat
topping yang sudah kalian pilih dan
sudah memiliki tiga cabang di daerah Jakarta.
Hobi Lain
Menariknya,
ia juga sangat senang berkecimpung ke dunia Youtube
dan tertarik pada bidang edit mengedit video atau foto. Bahkan, ia sampai membuat
project bersama Kevin Kurniawan dan William Nugraha di channel Youtube bernama R4W
Project yang baru saja aktif pada tahun 2020. Dibalik kesuksesannya sekarang
ini, ia juga sangat mengagumi beberapa tokoh di bidang kuliner dan content creator. Salah satu tokoh di
bidang kuliner yang menginspirasinya yaitu Gordon Ramsay, chef yang terkenal di Amerika dengan pembawaan yang cukup galak
itulah yang menginspirasinya. Selanjutnya ada Mamank Kuliner dan Daniel
Schiffer, kedua content creator
itulah yang membuat ia semangat belajar untuk menghasilkan konten video yang
menarik terkhusus pada dunia kuliner.
Saat
ini, dirinya sedang fokus untuk mengembangkan konten-konten video di channel-nya
dan konsisten pada isi kontennya. Karena, ia tidak ingin konten videonya membuat
penoton merasa bosen dan terlalu monoton. Selain itu, ia fokus untuk
mengembangkan bisnis makanannya dan berencana untuk membuka usaha-usaha yang
baru dibidang kuliner. Semua pengahasilan yang ia dapatkan juga dikelola dengan
baik dan mengalokasikan uangnya dengan teliti baik kebutuhan keluarga ataupun
kebutuhan lainnya.
Ia
merasa bersyukur telah berada di posisi yang sekarang, yang sebelumya hanya
mimpi ternyata dapat mewujudkan membuka usaha pada usianya yang masih terbilang
cukup muda. Bahkan, rencana untuk menjadi seorang chef saja ia tak terpikirakan.
Komentar
Posting Komentar